DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu pengetahuan tentang ikan dimunculkan oleh rasa
ingin tahu manusia dan kebutuhan akan data base ikan bagi kepentingan
perdagangan, industry maupun pariwisata. Ikan telah mampu bertahan hidup
seiring dengan perkembangan variasi dari tempat hidupnya. Mereka hidup di air
tawar yang bersih sampai pada air yang bersalinitas lebih tinggi pada air laut.
Mereka ada dalam air gunung yang mengalir deras, di dalam air yang sunyi dan
gelap dan tidak terdapat hewan vertebrata lainnya dan di lautan luas. Bagi
ikan, air adalah media komunikasi mereka, tempat beranak dan bertelur, tempat
tidur, tempat bermain, toilet, panggung kehidupan dan kuburan bagi mereka
(Rajabnadia, 2009).
Ikan adalah hewan berdarah dingin,
ciri khasnya adalah mempunyai tulang belakang, insang dan sirip, dan terutama
ikan sangat bergantung atas air sebagai medium dimana tempat mereka tinggal.
Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip
untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau
gerakan air yang disebabkan oleh arah angin (Rahardjo, 1980).
Setiap ikan mempunyai ukuran yang berbeda-beda,
tergantung pada umur, jenis kelamin, dan keadaan lingkungan hidupnya.
Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan diantaranya
adalah makanan, pH, suhu, dan salinitas. Faktor-faktor tersebut baik secara
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap pertumbuhan ikan. Dengan demikian, walaupun dua ekor ikan memiliki
umur yang sama, namun ukuran mutlak diantara keduanya dapat saling berbeda.
Ukuran ikan adalah jarak antara suatu bagian tubuh dengan bagian tubuh lainnya
(Irfan 2009).
Pengenalan
struktur ikan tidak lepas dari morfologi
ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat
dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat
berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. Bentuk luar ikan
seringkali mengalami perubahan dari sejak larva sampai dewasa, misalnya dari
bentuk bilateral simetris pada saat masih larva berubah menjadi asimetris pada
saat dewasa. Bentuk tubuh ikan merupakan suatu adaptasi terhadap lingkungan
hidupnya atau merupakan pola tingkah laku yang khusus (Rajabnadia, 2009).
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum
ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan menerapkan metode tradisional
morfometrik dan meristik dalam kajian-kajian biologi perikanan. Dengan cara
yang sama diharapkan mahasisiwa dapat juga mengaplikasikannya pada metode truss
network, karena prinsip kerjannya sama.
BAB II
DASAR TEORI
Pengenalan struktur ikan tidak lepas dari morfologi
ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan
diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan
dengan habitat ikan tersebut di perairan. Bentuk luar ikan seringkali mengalami
perubahan dari sejak larva sampai dewasa, misalnya dari bentuk bilateral
simetris pada saat masih larva berubah menjadi asimetris pada saat dewasa.
Bentuk tubuh ikan merupakan suatu adaptasi terhadap lingkungan hidupnya atau
merupakan pola tingkah laku yang khusus (Rajabnadia, 2009).
Pengukuran morfometrik merupakan
pengukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain tanpa melalui lengkungan
badan. Metode pengukuran standar ikan antara lain panjang standar, panjang
moncong atau bibir, panjang sirip punggung atau tinggi badan atau ekor
(Rajabnadia, 2009).
Turan (1998) menyebutkan bahwa studi
morfometri didasarkan pada sekumpulan data pengukuran yang mewakili variasi bentuk
dan ukuran ikan. Setiap ikan mempunyai ukuran yang berbeda-beda, tergantung
pada umur, jenis kelamin, dan keadaan lingkungan hidupnya. Faktor-faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan diantaranya adalah makanan,
pH, suhu, dan salinitas. Faktor-faktor tersebut baik secara sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
pertumbuhan ikan. Dengan demikian, walaupun dua ekor ikan memiliki umur yang
sama, namun ukuran mutlak diantara keduanya dapat saling berbeda. Ukuran ikan
adalah jarak antara suatu bagian tubuh dengan bagian tubuh lainnya.
Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari
morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah
dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat
berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. Sebelum kita mengenal
bentuk-bentuk tubuh ikan yang bisa menunjukkan dimana habitat ikan tersebut,
ada baiknya kita mengenal bagian bagian tubuh ikan secara keseluruhan (Effendie,
1997)..
Nilai fekunditas suatu
individu ikan selalu bervariasi dan batasan fekunditas individu ikan juga
selalu bervariasi. Hal ini menyebabkan fekunditas secara umum adalah jumlah
telur yang terdapat dalam ovari ikan yang sudah matang gonad dan akan
dikeluarkan pada waktu memijah. Pengetahuan tentang fekunditas
dalam bidang budidaya perikanan sangat penting artinya untuk memprediksi berapa
banyak jumlah larva/benih yang akan dihaslkan jika individu ikan mijah dan
dalam biologi perikanan adalah untuk memprediksi berapa jumlah stok suatu
populasi ikan yang hidup di suatu lingkungan perairan (Pulungan, 2006).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan tempat
Praktikum
dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 April 2012
pukul 14.00-16.00 WIB, yang bertempat di Laboratorium Fakultas Koordinatorat
Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Analisa data
dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Mei 2012 pukul 16.00 WIB sampai dengan
selesai yang bertempat di ruang 1 KKP unsyiah.
3.2 Alat dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan pada praktikum morfometrik
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No.
|
Alat dan Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Ikan Kembung
|
30 ekor
|
2
|
Timbangan
|
1 buah
|
3
|
Nampan
|
1 buah
|
4
|
Mistar
|
6 buah
|
5
|
Buku tulis
|
1 buah
|
6
|
Peralatan tulis
|
Secukupnya
|
7
|
Tissue gulung
|
1 buah
|
8
|
Buku penuntun indentifikasi ikan
|
1buah
|
9
|
Laptop
|
1 buah
|
3.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan
dalam praktikum Biologi Perikanan dengan menggunakan SPSS
yaitu :
·
Salin data dari Excel
·
Pilih Variable View
·
Pilih Name 1 diubah menjadi Spesies
·
No 2 dan 14 diubah menjadi bagian
morfometrik seperti SL,HDL,CPL, dan lain-lain.
·
Lalu Klik Column Value diubah menjadi
nama-nama ikan seluruh kelompok
·
Kemudian klik menu Analize > Classify
> Discriminant
·
Spesies masukkan ke Group Variable, klik
Difine range, minimum1 maksimum 4
·
Karakter lainnya masukkan ke Independent
·
Pilih, Step wise method
·
Klik Method > pilih Mahalanobis
Distance > klik Continue
·
Klik Classify > Use Covariance Matrix :
within Groups.
Plot : Combine Groups
·
Klik Statistic > Within Group
Correlation > Continue
·
Klik Ok
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Adapun untuk hasil pengamatan telah
di lampirkan di lampiran.
4.2 Pembahasan

Scatter plot 1, Fungsi 1
dan Fungsi 2 menunjukkan ke 5 jenis ikan uji dan dikelompokkan menjadi 5
kelompok yang terpisah. 3 kelompok disebelah kanan (korelasi
positif) yaitu ikan selar, ikan dencis, ikan nila, biru 2, dan pink. Dan untuk
kelompok disebelah kiri (korelasi negative) yaitu ikan kembung, dan ikan rambe
tidak memiliki kerapatan/kemiripan karakter.
Sedangkan fungsi 2
berhasil mendeskriminan ke 6 jenis ikan uji menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok
diatas (positif) ikan rambe, ikan nila. Dan untuk kelompok dibawah (negative)
yaitu ikan kembung, ikan selar, dan ikan dencis,. Namun demikian kelompok ikan
rambe dan ikan nila menunjukkan hubungan yang hampir rapat.
Morfometrik adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan (measuring
methods). Ukuran ikan adalah jarak antara satu bagian tubuh ke bagian tubuh
yang lain. Karakter morfometrik yang sering digunakan untuk diukur antara lain
panjang total, panjang baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan
panjang sirip, dan diameter mata.
Setiap ikan mempunyai ukuran
yang berbeda beda, tergantung pada umur, jenis kelamin, dan keadaan lingkungan
hidupnya. Fakor factor lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan
diantaranya adalah makanan ,ph, suhu, dan salinitas, factor factor tersebut,
baik secara sendiri sendiri maupun secara bersama sama , mempuyai pengaruh yang
sangat besar terhadap pertumbuhan ikan. Dengan demikian, walaupun dua ekor ikan
mempunyai umur yang sama namun ukuran mutlak di antara keduanya dapat saling
berbeda. Ukuran ikan adalah jarak antara suatu bagian tubuh dengan bagian tubuh
yang lainya. Satuan ukuran yang digunakan sangat bervariasi.
Morfometri didasarkan
pada sekumpulan data pengukuran yang mewakili variasi bentuk dan ukuran ikan.
Setiap ikan mempunyai ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada umur, jenis
kelamin, dan keadaan lingkungan hidupnya. Karena ukuran ikan berbeda-beda
akibat pengaruh umur dan lingkungannya, maka tidak mungkin memberikan ukuran
untuk identifikasi secara mutlak. Pada umumnya, yang digunakan untuk
identifikasi adalah ukuran perbandingan yang diolah dari hasil pengukuran
secara langsung.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.
Morfometrik merupakan
pengamatan morfologi dengan pengukuran struktur tubuh misalnya panjang
sirip, panjang tubuh total, panjang kepala, diameter mata dan lain-lain.
2.
Kekurangan dari tradisional
morfometri yaitu seringkali gagal mengidentifikasi perbedaan antara populasi.
3.
Kelebihan dari tradisional
morfometrik adalah memberikan gambaran yang lebih menyeluruh dan menghasilkan
karakterisasi morfometrik bentuk tubuh ikan secara lebih sistematis.
4.
Pada fungsi 1
menunjukkan bahwa ikan kelompok disebelah kanan (korelasi
positif) yaitu ikan selar, ikan dencis, ikan nila.
5.
Dan untuk kelompok disebelah kiri
(korelasi negative) yaitu ikan kembung, dan ikan rambe tidak memiliki
kerapatan/kemiripan karakter.
5.2 Saran
Saran saya kepada para
asisten supaya kami benar-benar dibimbing dalam pembelajaran, kami bahkan tidak
mengerti tenteng apa yang dijelaskan oleh asisten di depan. Jadi untuk
kedepannya supaya dapat dijelaskan lebih detail lagi. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Pulungan dkk.
2006. Penuntun Praktikum Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNRI.
Rajabnadia, 2009. Biologi perikanan. Yayasan Nusantara Yogyakarta.
Turan, C. 1998. A
Note on The Examination of Morphometric Differentiation Among Fish Populations:
The Truss System. Journal of The
University of Mustafa Kemal, Faculty of Fisheries, Hatay-Turkey.
LAMPIRAN
Pooled
Wihtin-Group Correlation Matrices
|
|
SL
|
HL
|
CPL
|
SNL
|
DD
|
DBL
|
ED
|
CPD
|
PFL
|
VFL
|
HD
|
BD
|
AFL
|
Correlation
|
SL
|
1,000
|
,299
|
-,333
|
,158
|
-,066
|
,191
|
,115
|
,782
|
,200
|
,007
|
,207
|
,223
|
-,001
|
|
HL
|
,299
|
1,000
|
-,110
|
,041
|
-,029
|
,007
|
-,174
|
,270
|
,130
|
,141
|
,088
|
,197
|
,113
|
|
CPL
|
-,333
|
-,110
|
1,000
|
-,005
|
,268
|
,051
|
,028
|
-,479
|
,035
|
-,184
|
,106
|
-,031
|
-,007
|
|
SNL
|
,158
|
,041
|
-,005
|
1,000
|
,029
|
-,032
|
,407
|
,113
|
-,054
|
,311
|
,045
|
,161
|
,128
|
|
DD
|
-,066
|
-,029
|
,268
|
,029
|
1,000
|
,090
|
,210
|
-,109
|
-,007
|
-,200
|
,101
|
-,013
|
,230
|
|
DBL
|
,191
|
,007
|
,051
|
-,032
|
,090
|
1,000
|
,137
|
,142
|
,088
|
-,030
|
-,097
|
,114
|
,036
|
|
ED
|
,115
|
-,174
|
,028
|
,407
|
,210
|
,137
|
1,000
|
,095
|
,052
|
-,079
|
,151
|
,038
|
,130
|
|
CPD
|
,782
|
,270
|
-,479
|
,113
|
-,109
|
,142
|
,095
|
1,000
|
,298
|
-,102
|
,246
|
,186
|
,007
|
|
PFL
|
,200
|
,130
|
,035
|
-,054
|
-,007
|
,088
|
,052
|
,298
|
1,000
|
-,226
|
,257
|
,109
|
-,075
|
|
VFL
|
,007
|
,141
|
-,184
|
,311
|
-,200
|
-,030
|
-,079
|
-,102
|
-,226
|
1,000
|
-,290
|
,294
|
-,030
|
|
HD
|
,207
|
,088
|
,106
|
,045
|
,101
|
-,097
|
,151
|
,246
|
,257
|
-,290
|
1,000
|
,186
|
,106
|
|
BD
|
,223
|
,197
|
-,031
|
,161
|
-,013
|
,114
|
,038
|
,186
|
,109
|
,294
|
,186
|
1,000
|
,272
|
|
AFL
|
-,001
|
,113
|
-,007
|
,128
|
,230
|
,036
|
,130
|
,007
|
-,075
|
-,030
|
,106
|
,272
|
1,000
|
